MENGARANG DENGAN ILHAM

Melihat, mengalami, merasakan dan membaca.
Menjadi SASTRAWAN

Selasa, 15 Mei 2012

PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PENDIDIKAN


A.   Pengertian Perencanaan Pendidikan

Dalam bidang apapun, perencanaan merupakan unsur penting dan strategis sebagai pemandu arah pelaksanaan  suatu kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran  yang dikehendaki. Perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapakan keputusan mengenai apa  yang diharapkan terjadi dan apa yang akan dilakukan.
Pada dasarnya perencanaan bermakna komplek . perencanaan dapat didefenisikan  dalam berbagai macam ragam, tergantung perspektif yang digunakan  serta latar belakang yang mempengaruhi seseorang  untuk mendefenisikannya. Dalam arti seluas-luasnya. Perencanaan biasa dimaknai sebagai proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam bidang pendidikan perencanaan merupakakn salah satu faktor kunci efektivitas terlaksanya aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan bagi setiap jenjang dan jenis pendidikan padatingkat nasional maupun lokal.
Namun kenyataan unsur perencanaan pendidikan masih lebih banyak dijadikan faktor pelengkap, sehingga sseringkali tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai secara maksimal. Penyebabnya adalah karena para perencana pendidikan  kurang memahami proses dan mekanisme perencanaan dalam konteks yang lebih komprehensif.
Menurut Atmosudirdjo (1982), setiap rencana mengandung tiga cirri khas yakni:
1)      Selalu mengenai masa mendatang (future)
2)      Selalu mengandung kegiatan-kegiatan tertentu  dan bertujuan akan dilakukan
3)      Mesti ada alasan sebab, motif atau landasan baik personal, organisasional maupun kedua-duanya.
Apa yang dikemukakan oleh Prajudi Atmosudirdjo selalu memuat unsure penting dalam perencanaan, juga menekankan pentingnya alas an yang mendasari pembuatan suatu perencanaan yang dibuat harus memiliki alasan yang kuat , baik alas an praktis maupun alasan ideal.

B.   Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan

Perencanaan pendidikan mengenal prinsip-prinsip yang dapat dijadikan pegangan, baik dalam proses penyusunan maupun dalam implementasinya. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1)      Perencanaan itu Interdisiplinair
2)      Perencanaan itu Fleksibel. Meskipun berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan rencana telah dipertimbangakan sebai-baiknya, masih mungkin terjadi hal-hal di luar perhitungan perencanaan ketika rencana itu dilaksanakan. Oleh karena dalam pembuatan perencanaan, hendaknya disediakan ruang gerakbagi kemungkinan penyimpangan  dari rencana ssebagai antisipasi terhadap hal-hal  yang terjadi diluar perhitungan perencanaan.
3)      Perencanaan itu Objektif rasional
4)      Perencanaan itu tidak dimulai dari nol tetapi dimulai dari apa yang dimiliki
5)      Perencanaan itu merupakan wahana untuk menghimpun kekuatan-kekuatan secara terkoordinir
6)      Perencanaan itu disusun dengan data
7)      Perencanaan itu mengendalikan kekuatan ssendiri, tidak berdasarkan pada kekuatan orang lain.
8)      Perencanaan itu komprehansif dan ilmiah.
9)      Perncanaan itu hendaknya mempunyai dasar yang jelas dan mantap. Nilai yang menjadi dasar berupa nilai budaya, nilai moral, nilai relegius, maupun gabungan nilai ketiganya. Acuan nilai yang jelas dan mantap akan memberikan motivasi yang kuat untuk menghasilakan rencana yang sebaik-baiknya.
10)  Perencanaan hendaknya berangkat dari tujuan umum. Tujuan umum itu dirinci menjadi khusus, kemudian bila masih bisa dirinci menjadi tujuan khusus, itu dirinci menjadi lebih rinci lagi. Adanya rumusan tujuan umum dan khusus yang terinci akan menyebabkan berbagai unsur di dalam perencanaan memiliki relevansi yang tingggi dengan tujuan yang akan dicapai.
11)  Perencanaan hendaknya relitis. Perencanaan hendaknya disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang tersedia. Dalam hal sumber daya hendaknya dipertimbangakan kualitas maupun kuantitas manusia dan perangkat penunajangnya.
12)  Perencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi sosio budaya masyarakat, baik yang mendukung  maupun menghambat perencanaan nanti. Kondisi sosio budaya tersebut misalnya system nilai, adat istiadat, keyakinan sertacita-cita. Terhadap kondidi sosio budaya yang yang mendukukng pelaksaan rencana. Hendaknya telah direncanakan memanfaatkan secaramaksimal factor pendukung itu.


Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa untuk mencapai setiap tujuan dalam kegiatan pendidikan,  kita perlu menyusun rencana dan strategi yang baik dan matang. Untuk itu kita harus berpegang pada prinsip-prinsip perencanaan pendidikan baik dalam prosen penyusunannya maupun dalam proses implementasinya. Dengan prinsip-prinsip perencanaan pendidikan diharapakan pembangunan manusia seutuhnya yang menjadi tekad pemerintah dapat tercapai dengan maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
Pembangunan pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan aspek intelektualnya saja melainkan juga watak, moral, social dan fisik peserta didik.

1 komentar: