Laporan Methia Farina
(Pelatihan Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah diselenggarakan oleh Smf-T Iain Imam Bonjol Padang)
Fakultas Tarbiyah bukanlah Fakultas yang asing dalam kepenulisan. Pada
tahun 1970 kepenulisan sudah eksis di Fakultas Tarbiyah. Semakin berkembangnya
zaman, beputarnya waktu, kepenulisan ini sudah menurun, padahal Fakultas
Tarbiyah adalah dunia tulis menulis juga. Hal ini disebabkan kurangnya
perhatian dan minat Mahasiswa untuk menulis, Mahasiswa cenderung beranggapan
bahwa menulis itu tidak penting dan menulis hanyalah kegiatan yang membuang
waktu saja.
Jika kita lihat sejarah Minang, kebanyakkan yang menulis adalah dari
orang luar contohnya Negara Belanda. Orang luarlah yang menyelamatkan sejarah Minang.
Jika kita fikirkan kenapa orang luar yang menyelamatkan? Karena orang luar
begitu antusias mencatat seluk-beluk sejarah Minang, mereka tahu menulis itu
sangat signifikan. Sejarah tidak bisa dan terus diingat, sewaktu-waktu sejarah
akan hilang, dengan bergantinya generasi. Itulah betapa pentingnya menulis.
“Dengan Pelatihan Karya Tulis
Ilmiah, Kita Majukan Pendidikan Berbasis Islam, Buka Mata Dunia, Cerdaskan Cara
Berfikir.” Inilah tema yang diangkat oleh SMF-T (Senat Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah) yang diketuai oleh Benny Saprima, ia mengatakan pelatihan ini
dilakukan untuk menumbuhkan minat menulis mambangkik
batang nan tarandam serta pelatihan ini diadakan untuk menunjang
cara berfikir mahasiswa, membuka cakrawala dunia tentunya. Kegiatan ini
diangkat oleh bidang Infokom Fakultas Tarbiyah yang diketuai oleh Alizar Tanjung
dan ketua pelaksana kegiatan ini adalah
Irsan Barus. Acara ini diselenggarakan di kampus IAIN IB Padang. Pelatihan
kepenulisan karya ilmiah ini diadakan dua kali yaitu pada tanggal 06 dan 20
Juni 2010.
Dalam pelatihan karya tulis ilmiah ini,
pemateri yang didatangkan merupakan orang-orang yang berkualitas dan
berpengalaman. Ada
tiga orang pemateri yaitu bapak M. Ilham merupakan Dosen Fakultas ADAB, IAIN IB Padang dan juga pemimpin
Jurnal Hasanah, Dr. Erizal Ghani. M.Pd, merupakan Dosen UNP dan Ade Efdira, S.S, Pengarang buku cerpen
“Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu”, penulis Sumbar, mantan ketua FLP sumbar dan
sekarang aktif dewan penasehat FLP Sumbar. Kemudian pesertanya berasal dari
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah sendiri, dari berbagai jurusan yaitu PAI
(Pendidikan Agama Islam), PBA (Pendidikan Bahasa Arab), Tadris IPS, Tadris
Matematika, Tadris Fisika dan Tadris Bahasa Inggis serta undangan dari selain
Fakultas Tarbiyah. Walaupun jumlah pesertanya tidak begitu banyak tapi
pelatihan ini berjalan dengan lancar dan baik, pesertanya begitu semangat
apalagi diajang diskusi dan surprisenya.
Dalam pelatihan dan diskusi penulis mendapat arahan bahwa “Menulis tidak
akan pernah dilakukan apabila kita apatis (tidak mau tahu dengan perkembangan
yang ada), jangan tutup kegelapan, nyalakan lilin yang kita punya.” Kepenulisan
karya ilmiah, dibutuhkan berbagai referensi dan penelitian. Kegiatan ini dilakukan
untuk memperkuat isi. Penulis dan peneliti itu umumnya mendapatkan ide kalau
tidak dengan banyak membaca dan berkutat dengan diktat, maka harus banyak
berdiskusi dan berjalan.*** (Methia Farina, Mahasiswa IAIN Imam Bonjol
Padang, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, bergiat di FLP IAIN IB Padang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar