MENGARANG DENGAN ILHAM

Melihat, mengalami, merasakan dan membaca.
Menjadi SASTRAWAN

Rabu, 10 Oktober 2012

CERITA SEBUAH PENSIL


Adakalanya kita pada suatu saat merasakan kepedihan, penderitaan, kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, keterasingan dan kelukaan. Semua itu akan kita rasakan dan kita alami dan semua itu relatif.
 Kita bisa belajar dari alam tentang hidup ini, karena alam sifatnya mengajarkan tentang kehidupan. Ketika saya membaca sebuah buku “Cerita Sebuah Pensil” di dalamnya tertulis berbagai kisah kehidupan yang mengajarkan kepada kita arti dari masalah dan kehidupan itu sendiri. Ingin berbagi kepada kita semua bagaimanakah pensil mengajarkan kita, membuat kita selalu tenang dalam menjalani hidup kalau kita memegang prinsip-prinsip itu. Sebuah pensil bercerita pada kita bahwa ia memiliki lima kualitas. Apa sajakah lima kualitas itu?
Kualitas pertama, pensil mengingatkan kita kalau kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil yang ketika menulis, kita jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.
Kualitas kedua, dalam proses menulis, kadang beberapa kali kita harus berhenti dan menggunakann rautan untuk menajamkan pensil. Rautan ini pasti membuat pensil menderita. Tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kita makhluk sempurna ciptaan Allah. Dalam hidup ini, kita harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena itulah yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita tetap berada pada jalan yang benar.
Kuallitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam diri kita.
Kualitas kelima, sebuah pensil selalu meninggalkan tanda atau goresan, seperti itu juga kita! Kita harus sadar kalau apa pun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar